Daftar Isi
Penting untuk mengetahui perbedaan antara kedua istilah ini.
Maksud saya, Anda pasti tahu bahwa mereka memiliki perbedaan, tetapi ketika Anda memikirkannya, perbedaan itu terkadang sulit untuk dijelaskan.
Secara umum:
Telepati didefinisikan sebagai tindakan mental dimana seseorang secara langsung mengetahui atau memahami apa yang dipikirkan, dirasakan, atau diinginkan oleh orang lain.
Empati, di sisi lain, mengacu pada kemampuan untuk merasakan emosi dan pikiran orang lain.
Sangat penting untuk dapat mengenali apakah Anda merasakan empati atau telepati karena hal tersebut dapat memiliki dampak yang sangat besar bagi orang-orang dan hubungan.
Ingatlah bahwa empati membutuhkan hubungan emosional dengan orang lain, sedangkan telepati tidak. Itulah sebabnya mengapa orang tua dapat mengetahui bahwa anak mereka berada dalam bahaya tanpa mengetahui bagaimana mereka tahu. Mereka memiliki hubungan bawaan dengan anak mereka yang melampaui kata-kata atau pikiran.
Dalam artikel ini, kami akan mendefinisikan perbedaan utama antara empati dan telepati agar kita dapat memahami keduanya dengan lebih baik!
Perbedaan empati dan telepati
Beberapa orang percaya bahwa telepati adalah bentuk empati, namun menurut ilmu pengetahuan, telepati bukanlah empati karena tidak memerlukan hubungan emosional antara dua orang.
Empati dan telepati adalah dua cara untuk terhubung dengan orang lain, lalu apa perbedaannya?
Telepati adalah kemampuan seseorang untuk mengetahui apa yang dipikirkan atau dirasakan orang lain tanpa mendengar pikiran mereka atau melakukan bentuk komunikasi lainnya.
Telepati dapat dilakukan dari jarak jauh, tetapi tidak memerlukan hubungan emosional apa pun dengan orang lain.
Empati dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengalami emosi dan pikiran orang lain, yang membutuhkan hubungan emosional dengan orang tersebut untuk merasakan apa yang mereka rasakan atau memikirkan apa yang mereka pikirkan. Orang yang berempati memiliki kemampuan untuk membaca orang lain dengan baik dan memahami mereka di tingkat yang lebih dalam daripada hanya mendengarkan kata-kata mereka.
Tetapi, mari kita jelajahi masing-masing konsep ini secara lebih mendetail.
Apa itu empati?
Empati adalah kemampuan untuk memahami pikiran dan perasaan seseorang.
Empati sering digambarkan sebagai "berjalan di posisi orang lain" atau menempatkan diri Anda pada posisi mereka.
Hal ini menyiratkan pemahaman tentang bagaimana perasaan mereka dan bagaimana perasaan Anda jika Anda berada dalam situasi mereka.
Kadang-kadang, hal ini berarti menganggap pikiran dan perasaan ini sebagai milik Anda sendiri.
Apakah empati merupakan karakteristik bawaan atau dapat dipelajari?
Kita dapat menegaskan bahwa empati pada dasarnya adalah karakteristik bawaan.
Beberapa orang lebih berempati daripada yang lain, yang berarti sangat mudah bagi mereka untuk menempatkan diri mereka dalam situasi orang lain.
Biasanya orang seperti ini sangat pandai memberikan saran dan orang-orang suka berbicara dengan mereka karena mereka merasa benar-benar dimengerti.
Kemampuan ini dapat dilihat sebagai anugerah nyata yang membantu kita memahami dan peka terhadap perasaan orang lain.
Di sisi lain, hal ini juga merupakan sesuatu yang dapat kita pelajari dari waktu ke waktu dengan membaca, mendengarkan, dan bersama orang-orang yang penuh kasih dan memahami orang lain dengan baik.
Namun, penting untuk dicatat bahwa empati dapat dipelajari, tetapi tidak akan berhasil jika Anda tidak memiliki niat yang benar di baliknya.
Bagaimana saya bisa lebih berempati?
Empati adalah kualitas yang sangat penting yang dapat membantu Anda memahami orang lain, tetapi bisa jadi sulit untuk dipelajari dan dipraktikkan.
Anda dapat membangun kemampuan berempati Anda dengan mempraktikkan hal-hal berikut ini:
Lihat juga: "Mengapa saya tidak bisa move on dari mantan saya?" 13 alasan mengapa hal itu sangat sulit1) Bersikap jeli.
2) Memiliki rasa ingin tahu.
3) Mendengarkan dan mengajukan pertanyaan.
4) Bersikap welas asih dan pengertian.
5) Menerima orang lain apa adanya, bukan apa yang mereka lakukan atau pikirkan.
6) Melepaskan kemarahan Anda terhadap orang lain sehingga Anda dapat memahami mereka dengan lebih baik dan juga agar Anda dapat memaafkan mereka jika mereka melakukan kesalahan kepada Anda atau orang lain (ini penting, terutama jika Anda memiliki hubungan yang buruk dengan seseorang).
7) Memahami bahwa tidak ada orang yang sempurna, termasuk diri Anda sendiri!
8) Mengusahakan harga diri Anda
9) Berlatih meditasi kesadaran untuk mengembangkan kesadaran Anda akan pikiran dan perasaan Anda serta menjadi lebih hadir pada saat ini (sangat penting!).
Anda juga dapat mempraktikkan empati dalam kehidupan sehari-hari dengan menyadari bagaimana tindakan Anda memengaruhi perasaan, pikiran, dan emosi orang lain.
Jika Anda ingin mencari cara untuk membantu diri Anda sendiri di jalan ini, belajar tentang meditasi atau yoga bisa menjadi pilihan yang baik.
Memahami perasaan dan pikiran Anda sendiri dapat membantu Anda menjadi lebih berbelas kasih dan memahami orang lain.
Seperti yang dijelaskan oleh chaman Ruda Iande, penting untuk menyadari perasaan dan emosi Anda sendiri dan mencoba memahami apa yang terjadi di dalam diri Anda.
Dia menciptakan program Out of the box di mana tujuan utamanya adalah untuk membantu orang belajar tentang diri mereka sendiri dan mengembangkan kekuatan pribadi mereka.
Hal ini juga membantu orang mengembangkan empati - kemampuan untuk melihat orang lain apa adanya, bukan bagaimana mereka ingin dilihat - dan membina hubungan yang lebih baik.
Apa itu telepati?
Telepati dapat digambarkan sebagai tindakan mental di mana seseorang secara langsung mengetahui atau memahami apa yang dipikirkan, dirasakan, atau dimaksudkan oleh orang lain.
Orang dengan kemampuan ini memiliki akses ke tingkat persepsi yang berbeda dan mampu memahami informasi yang tidak tersedia bagi orang kebanyakan.
Mereka dapat dengan mudah merasakan dan memahami pikiran dan perasaan seseorang dari kejauhan.
Beberapa orang memiliki kemampuan untuk membaca pikiran, yang juga disebut persepsi telepati.
Seperti yang dijelaskan oleh psikoterapis dan penulis, Dr,
"Persepsi telepati dapat dialami oleh seseorang yang tidak memiliki pengetahuan sadar tentang pikiran atau perasaan makhluk lain. Dalam hal ini, dia hanya menyadari kesan yang diterima melalui beberapa cara lain."
Kemampuan untuk membaca pikiran adalah fenomena yang jarang terjadi, namun beberapa orang yang memiliki kemampuan ini telah diketahui menggunakannya untuk tujuan yang baik seperti membantu orang lain.
Konsep telepati pertama kali dijelaskan pada tahun 1882 oleh psikiater Amerika, Charles Richet, yang menyatakan bahwa mungkin ada saluran sensorik tambahan antara otak dan ujung saraf pengirim dan penerima.
Komunikasi telepati adalah hasil dari kemampuan alami seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain tanpa kata-kata.
Telepati bisa jadi membutuhkan hubungan emosional dengan orang lain yang membuat jenis komunikasi ini sedikit sulit untuk dijelaskan atau didefinisikan. Telepati bukan hanya masalah pikiran dan perasaan seperti empati, seperti yang diyakini sebagian orang.
Hal ini lebih seperti perasaan memahami atau mengetahui apa yang dipikirkan atau dirasakan orang lain.
Jenis komunikasi ini mungkin tidak disengaja, tetapi bisa juga disengaja dan digunakan untuk tujuan tertentu seperti mengirim pesan kepada orang lain.
Komunikasi telepati juga dapat dialami antara orang-orang yang tidak hadir secara fisik pada saat yang sama, tetapi memiliki hubungan yang sangat dekat dan mendalam satu sama lain.
Orang yang memiliki kemampuan ini dikenal sebagai telepati karena mereka dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain, dan dapat menggunakan informasi ini untuk membantu mereka memahami lingkungan mereka dengan lebih baik.
Bagaimana cara kerja telepati?
Pikiran manusia dapat menerima informasi tanpa menyadari bahwa informasi tersebut berasal dari orang lain.
Contohnya adalah ketika Anda sedang bermimpi dan tiba-tiba Anda sadar bahwa Anda sedang bermimpi atau ketika Anda sedang tidur dan informasi yang masuk ke dalam pikiran Anda berasal dari luar tubuh Anda, sebagai contoh pengalaman di luar tubuh (OBE).
Namun, untuk memiliki telepati, pikiran harus dapat mempertimbangkan apa yang ada dalam pikiran orang lain.
Telepati adalah suatu bentuk persepsi ekstrasensori (ESP) yang memungkinkan seseorang untuk menerima informasi dari pikiran orang lain melalui suatu hubungan mental yang tidak memerlukan mata, telinga, atau indera fisik lainnya untuk melihatnya.
Hal ini juga dapat digambarkan sebagai kemampuan di mana seseorang dapat menangkap pikiran dan perasaan dari orang lain tanpa pengirim menyadari bahwa pikiran mereka sedang dikirimkan ke orang lain.
Berasal dari kata Yunani "tele" yang berarti jauh dan "pathos" yang berarti perasaan atau emosi.
Apakah telepati bisa dipelajari?
Ya, telepati dapat dipelajari. Orang-orang yang secara alami berbakat dalam bidang pikiran ini telah mengembangkan cara mereka sendiri untuk belajar bagaimana mengembangkan dan menggunakan kemampuan telepati mereka.
Mereka dapat memilih untuk belajar melalui pendidikan formal atau melalui penggunaan teknik tertentu, seperti meditasi atau self-hypnosis.
Penting bagi orang-orang ini untuk memahami bahwa telepati adalah kemampuan alami yang dapat digunakan untuk tujuan baik atau jahat, tergantung pada apa yang mereka putuskan untuk dilakukan dengan kemampuan tersebut.
Bagaimana seseorang mengembangkan kemampuan telepati?
Ada banyak cara untuk mengembangkan kemampuan telepati mereka sendiri, tetapi ada beberapa metode yang terbukti paling efektif dalam jangka panjang.
Mereka termasuk:
1) Meditasi: Latihan meditasi dapat membantu orang-orang yang ingin mendapatkan kendali atas kekuatan telepati dan meningkatkan kemampuan mereka untuk menggunakannya untuk tujuan yang baik.
2) Hipnotis diri sendiri: Teknik ini melibatkan orang yang melatih diri mereka sendiri untuk memasuki kondisi relaksasi yang mendalam dan kemudian secara bertahap membuka pikiran mereka dan membiarkan pikiran masuk ke dalamnya tanpa memikirkannya atau mencoba mengendalikannya.
3) Visualisasi: Teknik ini melibatkan orang yang menggunakan imajinasi mereka untuk melatih kemampuan telepati.
Saya sangat merekomendasikan untuk berkonsultasi atau berlatih dengan spesialis yang memiliki keahlian seperti ini.
Pentingnya mengetahui perbedaan antara empati dan telepati
Penting untuk mengetahui perbedaan antara empati dan telepati karena hal ini dapat membantu hubungan antara anggota keluarga, teman, atau bahkan rekan kerja.
Lihat juga: 15 tanda tak terbantahkan bahwa dia merasa bersalah karena telah menyakiti Anda (daftar lengkap)Mereka yang mengalami empati akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pikiran, perasaan, dan niat seseorang.
Individu yang menggunakan telepati lebih mungkin untuk dapat menangkap emosi, pikiran, dan niat seseorang tanpa orang tersebut mengetahui bahwa pikirannya sedang ditransmisikan ke orang lain.
Hal ini dapat memengaruhi hubungan secara positif atau negatif, tergantung pada cara penggunaannya.
Mereka yang telah mempelajari telepati dapat menggunakannya untuk tujuan yang baik seperti membantu orang yang membutuhkan pertolongan medis atau melalui tindakan kriminal seperti pencurian.
Namun, mereka yang menggunakannya untuk tujuan egois seperti memata-matai orang lain atau bahkan memeras anggota keluarga dapat menemukan diri mereka mengalami waktu yang sangat sulit ketika mereka menggunakan kemampuan ini.
Ini mungkin tampak seperti cara yang nyaman untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan dari orang lain, tetapi biasanya hal ini menyakiti orang lain.
Itulah mengapa penting untuk dapat membedakan antara empati dan telepati untuk mengembangkan hubungan yang baik dengan orang lain.
Apakah Anda memiliki empati atau telepati
Telepati adalah proses berpikir yang terjadi tanpa kontak fisik.
Jenis komunikasi ini dapat dianggap lebih sebagai intuisi daripada yang lainnya.
Empati adalah perasaan yang Anda miliki untuk orang lain berdasarkan emosi mereka, yang sering kali mengarah pada hubungan emosional.
Telepati dan empati adalah dua hal yang berbeda dengan hasil yang sangat berbeda; namun, keduanya dapat menjadi alat yang ampuh untuk terhubung dengan orang lain atau memahami mereka dengan lebih baik!
Kesimpulan
Jika Anda ingin mengetahui perbedaan antara empati dan telepati, Anda tidak sendirian.
Empati adalah kemampuan untuk merasakan apa yang orang lain rasakan, sedangkan telepati adalah kemampuan untuk merasakan apa yang orang lain pikirkan.
Empati adalah emosi yang sangat kuat, yang membantu orang untuk terhubung satu sama lain.
Namun, ini juga dapat digunakan untuk memanipulasi orang lain dan menyebabkan kerugian.
Telepati adalah kemampuan yang sangat sensitif yang dapat digunakan untuk tujuan yang baik, namun juga dapat disalahgunakan oleh orang-orang yang memiliki kebutuhan yang tidak sehat untuk mengendalikan orang lain.
Baik empati maupun telepati adalah keterampilan penting yang harus diketahui oleh semua orang!